
Lumajang, 21/7/2025 – SMKN 2 Lumajang sukses menyelenggarakan kegiatan awal tahun yakni Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, yakni tanggal 14 Juli 2025 sampai dengan 18 Juli 2025. Selama lima hari tersebut, seluruh siswa baru kelas X dari berbagai kompetensi keahlian mulai Perhotelan, Kuliner, Tata Kecantikan Kulit dan Rambut, Desain Produksi Busana, dan Desain Komunikasi Visual mengikuti segala rangkaian kegiatan dengan rasa antusias tinggi. Sesuai dengan tema MPLS yang telah dicanangkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, yakni MPLS Ramah, harapannya memang siswa dapat mengikuti kegiatan MPLS ini dengan rasa aman, nyaman, dan menyenangkan.


Selama lima hari mengikuti MPLS, siswa baru SMKN 2 Lumajang mendapatkan materi-materi yang bermanfaat seperti Pengenalan Lingkungan, Fasilitas, dan Budaya Sekolah, Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Hebat, Asesmen Ramah Literasi dan Numerasi, Tata Tertib Sekolah, Demo Ekstrakurikuler, dan lain-lain. Dari berbagai materi tersebut, pesan utama yang selalu ditekankan kepada siswa-siswi baru adalah kebijakan dalam menyikapi perkembangan digital. Berbagai kecanggihan dunia digital di era sekarang nyatanya bisa berubah menjadi ancaman bagi generasi muda. Pemerintah juga tidak henti menggaungkan tiga larangan, yakni Anti Bullying, Anti Pinjol, dan Anti Judol. Bahkan di awal kegiatan MPLS, siswa diminta untuk mengkreasikan sebuah poster tentang larangan tersebut sebagai wujud dukungan.


Serangkaian kegiatan MPLS SMKN 2 Lumajang ditutup dengan puncak kegiatan berupa Demo Ekstrakurikuler dan Pentas Seni yang menampilkan berbagai bakat, kebolehan, dan prestasi dari esktrakurikuler yang ada di SMKN 2 Lumajang. Ya! Ada sekitar 20 ekstrakurikuler di SMKN 2 Lumajang yang menjadi wadah bakat dan minat siswa. Dengan adanya demo ekskul ini diharapkan ketertarikan siswa baru untuk mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki semakin besar. Selain itu, siswa baru kelas X juga diwajibkan menampilkan pertunjukan bakat dari masing-masing kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk menemukan bibit-bibit kreativitas siswa baru. Berbagai tampilan yang diunjukkan oleh siswa antara lain seni daerah Barongan, tari Topeng, dan drama. Wah! Semangat selalu ya siswa baru!

(Jurnalis: Danial Eka, editor: PCR)