
Lumajang, 21/04/2025 – Perjalanan Laura Aga Mustika atau gadis manis yang biasa dipanggil Laura menuju kompetisi LKS Jatim Bidang Beauty Therapy bukanlah hal yang mudah. Beberapa hari menjelang lomba, selain terus menerus melakukan latihan dan bimbingan yang intens, ternyata semakin dekatnya hari H membuat ia merasakan stres dan cemas. Meski skillnya dalam Bidang Therapy sudah tidak diragukan lagi, ia masih merasa tidak siap dan tidak percaya diri. Akan tetapi, karena mendapat banyak dukungan serta doa dari keluarga, bapak ibu guru, serta tema-temannya, Ia merasa lebih percaya diri, semangat, dan yakin dapat mengatasi segala tantangan yang akan dia hadapi.
Kepada Tim Jurnalistik SMKN 2 Lumajang, Laura menceritakan segala persiapannya menuju kompetisi bergengsi tingkat SMK ini. Persiapan Laura dimulai dengan memahami materi lomba dan menyusun jadwal latihan intensif. Setiap hari ada materi berbeda yang harus ia pelajari setiap hari. Semisal hari Senin berlatih materi Spa, hari Selasa berlatih Facial, kemudian dilanjutkan hari Rabu berlatih Make Up dan Nail Art. Materi-materi itu dilakukan berulang- ulang. Pengulangan tersebut dilakukan dengan tujuan agar semakin hari skill yang dimiliki semakin berkembang.

Selain bimbingan yang ia peroleh dari guru-guru SMKN 2 Lumajang, Laura juga berkesempatan mengikuti pelatihan selama sembilan hari di Universitas Binawan, Jakarta, untuk mempertajam kemampuannya. Proses belajarnya berfokus pada latihan berulang dan bimbingan dari guru yang berpengalaman.
Demi fokus pada latihan LKS, Laura berupaya membagi waktu latihan dan aktivitas lainnya. Setelah mengikuti aktivitas pembiasaan pagi di sekolah, ia berlatih sejak pagi pukul 07.30 hingga pukul 16.00. Tak jarang Laura juga meminta dispensasi untuk sementara waktu dari kegiatan belajar di kelas dan ekstrakurikuler. Total waktu persiapan yang dibutuhkan sekitar 3-4 bulan. Sumber belajar utama Laura adalah berlatih bersama guru berpengalaman dan mengikuti berbagai pelatihan.
Sebagai siswa SMKN 2 Lumajang, selain mengikuti kompetisi LKS ini, Laura merasa bahwa di era seperti sekarang, selain mempertajam skill atau kemampuan yang dimiliki, seorang siswa juga harus dapat menerapkan nilai-nilai karakter Pancasila dalam kehidupan sehari hari. Salah satunya untuk mengembangkan sikap gotong royong. Dalam praktik sehari-hari, Laura kerap menerapkan nilai tersebut dengan membantu teman-teman yang kesulitan dalam melakukan praktik Make Up. Laura membantu dengan menularkan teknik-teknik yang telah Ia pelajari selama mengikuti pelatihan dan pembinaan menjelang LKS. Ia juga menekankan pentingnya nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dalam berinteraksi dengan sesama siswa dan guru, membangun hubungan yang harmonis dan saling mendukung.

Sambil menutup perbincangan, Laura mengajak seluruh siswa SMKN 2 Lumajang untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, khususnya sila “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Ia berharap dengan menjunjung tinggi sila tersebut, akan tercipta hubungan baik dengan teman dan guru sebagai sumber inspirasi dan dukungan dalam mencapai kesuksesan.
(Jurnalis: Cinta, Editor: PCR)